Tuesday 13 September 2011

SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA)


SISTEM INFORMASI AKUTANSI


Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi/ terpadu/ bekerjasama dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

         Subsistem adalah sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat

         Supersistem adalah bagian sistem yang lebih besar

Elemen system :
Tidak semua system memiliki kombinasi elemen yang sama susunan dasarnya adalah, Input, Transformasi ( Proses ), Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Perancangan Sistem
Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson
(1993):
1.     Tujuan dalam perencanaan sistem dan ususlan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilakn kemajuan dan kemampuan yang lebih besar.
2.    Mempertimbangkan “trade-off” yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan.
3.    Berfokus pada permintan fungsional dari sistem.
4.     Melayani berbagai macam tujuan.
5.     Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem ( User ).

Sedangkan Barry E. Cushing (1983) mengemukakan bahwa:
1.    Kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi.
2.    Berdasarkan kelayakan ekonomis, berarti sistem memiliki net present value positif.
3.    Kelayakan operasional, input dikumpulkan ke sistem dan output-nya dapat digunakan.
4.    Kelayakan perilaku, berarti sistem berdampak pada kehidupan kualitas kerja users.
5.    Kelayakan teknis, ketersediaan teknologi untuk mendukung sistem serta teknologi mudah diperoleh atau dikembangkan.
6.     Disesuaikan dengan kebutuhan informasi users.

Definisi SIA ( Sistem Informasi Akutansi )

Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Menurut ( Wilkinson, 1991)
            Sistem informasi akutansi ( SIA ) merupakan suaru rerangka pengkordinasian sumberdaya ( data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds ) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informs akutansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Karakteristik SIA yang membedakan dengan subsistem CBIS ( Computer Based Information System ) lainnya adalah :
  • SIA melaksanakan tugas yang diperlukan
  •  Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  •  Menyediakan informasi pemecahan minimal

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
1.    Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
2.    Sistem buku besar/ pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3.     Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh sistem informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Indormasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :

 SIA mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisan dan mengkomunikasikan informasi keuangan.

SIM mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Tujuan SIA

·       Tujuan system informasi akutansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilakn keputusan yang dilaksanakan olek aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
1.    Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2.    Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3.    Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.    Mengumpulkan Dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.     Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilakn keputusan.
3.     Melakukan control secara tepat terhadapt asset organisasi.

Komponen SIA ada 2 :
  • Spesialis Informasi
  •  Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
        Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
        Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
  • Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  • Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
  •  informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  • Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.     Sistem Akuntansi Biaya
2.     Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Sistem Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.      Analisa Perilaku
2.      Metode kuantitatif
3.      Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.






Entrepreneur Haruskah ?



Entrepreneur
(by Julianto Lemantara)


Tujuannya : -    Membangun motivasi dan mindset  ttg entrepreneur
  -            Menumbuhkan kreatifitas

Tingkat pencari pekerjaan di Indonesia sangat tinggi, atau dengan kata lain banyak penggangguran di Indonesia, dan setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu kita harus / wajib mempelajari tentang entrepreneurship.. apa itu ?

Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

Tapi sangat disayangkan kurikulum di Indonesia yang masih memiliki perspektif utama mencetak didikan sebagi pencari bukan sebagai pencipta/pembuat lapangan pekerjaan.

Ir. Ciputra
Entrepreneur adalah sesorang yang dapat mengubah rongsokan dan kotoran menjadi EMAS

Kotoran jadi EMAS ?? Disinilah peran Entrepreneur
Peter F Drucker
Entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .

Entrepreneur, kita tidak perlu memeras tenaga dan dalam jangka waktu panjang, karena uang bekerja untuk kita, bukan kita bekerja untuk uang.


Hal yang harus dimiliki Entrepreneur/ Di ciptakan

1. Opportunities
(Harus bisa menemukan , bahkan membuat peluangnya sendiri).

2. Innovation,
(entrepreneur selalu punya inovasi baru, membuat sesuatu yang baru, atau membuat perubahan dari barang yang sudah ada)

3. Growth.
(Entrepreneur tidak hanya ingin “stuck” disitu-situ aja, maksudnya harus bisa membuat bisninya lebih berkembang)


Motivasi Dan Teorinya

Motivasi 
(By Bambang Hariadi)



Motivasi, berasal dari kata motif yang sering diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan, simplenya adalah membuat orang untuk bertingkah laku tertentu, atau kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah pencapaian tujuan.

Elemen-Elemen Motivasi ada tiga :
·       Intensity : Seberapa keras usahamu untuk mencapai tujuan tertentu !
·       Direction : Tujuan yang akan kamu capai.
·       Presistence : Berapa lama kamu mencoba / berapa kali kamu mencoba ?!

Kebutuhan Manusia dan Teori Motivasi
(Abraham Maslow)
Kebutuhan adalah kekurangan yang dirasakan pada waktu tertentu pada waktu tertentu pada seseorang. Atau keadaan internal yang menyebabkan seorang berusaha.

Self-Actualization
|
Esteem
|
Social
|
Safety
|
Physiological

·       Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
·       Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
·       Kebutuhan Sosial  (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
·       Kebutuhan Esteem / Harga diri (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
·       Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)

Seseorang tidak memikirkan rasa aman, jika kebutuhan akan fisiologinya belum terpenuhi, contohnya : orang yang bekerja di lereng gunung untuk mengambil blerang walaupun berbahaya tetap dilakukan karena butuh makan / minum dsb untuk hidup. Tapi jika orang itu suatu saat menjadi orang yang sudah sukses, dia tidak berani kesana lagi, karena kebutuhan rasa aman yang sekarang yang bekerja.

 Teori ERG
(Clayton Alderfer)

Teori ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan :
keberadaan (exsistence),
hubungan (relatedness), -à Tujuan Relasi
pertumbuhan (growth).

Teori X & Teori Y
(DOUGLAS McGREGOR)

Teori X, Setiap orang ada sikap tidak suka bekerja, Menghindari Tanggung Jawab, Menaruh keamanan di atas segala faktor, harus disuruh.

Teori Y, Setiap orang suka bekerja, responnya tinggi, golongan intelektual, tidak perlu dikontrol.

Teori Kebutuhan
(Mc Clelland)
·       Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
·       Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
·       Need for Power (dorongan untuk mengatur)
|
|
Positive Attitude
Other People
Words
Expand
Realize Your Dream


 “Semua orang hidup hidup terikat dan bergantung pada pengetauhan atau presepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau presepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi” (Uchiha Itachi)


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates